Rangkuman
Ø
(Sejak abad ke-18, ilmu pengetahuan telah
berkembang pesat dan melahirkan teknologi canggih yang berperan penting dalam
kehidupan manusia. Ilmu alam (natural science)
atau ilmu pengetahuan alam adalah
istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun)
Ø
Pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang
utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the
natural sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam
ilmu-ilmu sosial (the social sciences). Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua
kelompok yaitu ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological
sciences) (Jujun. S. 2003).
Ø
Ilmu alam ialah ilmu yang mempelajari zat yang
membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di
dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia
(mempelajari substansi zat), astronomi (mempelajari benda-benda langit dan ilmu
bumi (the earth sciences) yang mempelajari bumi kita.
Ø
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus.
S. 2003: 11)
Ø
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah
yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari
penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik
yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk
kuantitas.
Ø
Ilmu alam mempelajari
aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi
dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial,
humaniora, teologi,
dan seni.
Ø
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam,
akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang
digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali
"ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari
secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa
disingkat IPA).
Ø
Tingkat
kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal
ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti
Ø
Di samping penggunaan secara tradisional di
atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti
yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu
alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi,
terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu
fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia
yang mendasari alam semesta).
Ø
Ilmu pengetahuan alam memiliki cirri-ciri
sebagai berikut.
Ø
Ilmu pengetahuan alam
memiliki objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata dan
dapat ditangkap oleh indera contohnya tumbuhan, benda langit, dan hujan
Ø
Ilmu
pengetahuan alam dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara berpikir
logis adalah cara berpikir dengan menggunakan logika dan ajek. Kesimpulan yang
di ambil berdasarkan logika-logika tertentu, baik secara induktif atau deduktif
Ø
Hasil
dari ilmu pengetahuan alam merupakan suatu produk yang terhindar dari
maksud-maksud tertentu pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan
seseorang maupun golongan. Hasil dari kajian ilmu pengetahuan alam harus sesuai
dengan fakta dan bukti kebenaran ilmiah secara apa adanya tanpa di tambah
ataupun ditutupi dengan mitos dan perasaan
Ø
Ilmu pengetahuan alam atai sains dikembangkan
berdasarkan pengalaman empiris, yaitu suatu pengalaman konkret yang dapat
dirasakan oleh semua orang dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
Ø
Hasil
kajian ilmu pengetahuan alam, baik hasil penelitian atau kajian ilmiah,
disasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan berurutan. Urutan tersebut
berupa langkah-langkah metode ilmiah sehingga ketika orang lain ingin melakukan
hal yang sama, akan mendapatkan hal yang sama pula.
Ø
Begitu banyak teori-teori sains yang lahir dari
ilmuan yang mengkaji gejala-gejala alam. Teori-teori itu berlaku umum dan dapat
diketahui oleh orang lain tanpa batas. Ketika seorang ilmuan mengeluarkan teori
tertentu, orang lain dapat mengoreksi atau mengkaji ulang kesesuaian teori
tersebut. Bahkan ilmuan lain yang tidak sependapat dapat mengeluarkan teori
baru yang melengkapi atau membantah teori yang tidak sesuai tersebut.